Pengaruh Iklan Terhadap Minat Beli Konsumen
7:35:00 PM
Kosakata iklan dalam KBBI
adalah berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik
pada barang dan jasa yang ditawarkan. Iklan biasanya bersifat persuasive yang
dilakukan oleh organisasi, perusahaan tertentu untuk menarik minat masyarakat
kepada produk atau jasa yang ditawarkan. Setiap iklan yang ditayangkan
mempunyai strategi masing – masing agar masyarakat sebagai konsumen tertarik
untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Dalam mejalankan strategi,
biasanya perusahaan menggunakan strategi pemasaran terhadap khalayak.Tetapi
saat ini iklan – iklan dalam strategi pemasarannya bisa jadi untuk menjatuhkan
merk lainnya agar masyarakat tertarik dengan produknya dan tidak menyukai merk produk
yang dijatuhkan. Dalam persaingan iklan ini tidak jarang setiap iklan secara
tidak langsung menampilkan kelemahan merk lain. Perusahaan pertama kali akan
melihat kebutuhan konsumen terlebih dahulu. Pemasaran ini bertujuan untuk
memuaskan kebutuhan khalayak melalui sarana produk. Perusahaan harus bisa
menghadapi kebutuhan konsumen yang berubah – ubah dan tidak hanya berfokus pada
laba tetapi juga focus pada kepuasan konsumen. Perusahaan juga harus teliti
mengenai reaksi konsumen seperti reaksi konsumen terhadap kemasan produk,
reaksi konsumen terhadap kegunaan barang tersebut dan sebagainya. Masyarakat
dalam melihat iklan biasanya mereka akan tertarik dan mereka akan terlebih
dahulu untuk membandingkan dengan merek lainnya mana yang lebih unggul yang akan
mereka pakai.
Minat beli masyarakat biasanya berawal dari belajar dan persepsi masing – masing tentang produk yang akan mereka pilih. Minat beli tersebut menjadi motivasi bagi masyarakat yang akan tersimpan dibenaknya dan menjadi keinginan kuatnya yang pada akhirnya jika mereka membutuhkan suatu barang mereka akan mengaktualisasikan benaknya tersebut. Misalnya contoh saja ketika melihat iklan Ponds yang dapat menghilangkan jerawat, awalnya masyarakat tertarik tetapi sebelum membelinya mereka akan mempertimbangkan dengan merk lain apakah Ponds memang lebih unggul dari merk lain atau tidak. Pada saat mereka mempunyai masalah pada kulit wajah, karena mereka sudah tertarik dengan Ponds maka mereka akan menggunakan produk Ponds untuk mengatasi masalah pada kulit wajah mereka. Dalam pemasaran, iklan harus mempunyai etika – etika seperti dilarang menampilkan hal – hal yang mengandung SARA, menjatuhkan merk lain, adanya persaingan tidak sehat yang jika dilanggar perusahaan tersebut akan kehilangan kepercayaan dari para konsumen dan bisa jadi masyarakat akan “mencap” perusahaan itu adalah perusahaan yang tidak baik. Iklan yang efektif adalah iklan yang disukai masyarakat dan iklan tersebut bisa menarik konsumen banyak (Graham R Massey, 2015.).Iklan yang efektif adalah jika iklan tersebut bisa menimbulkan efek menghibur dan berisi tayangan yang menarik sehingga konsumen bisa tertarik dengan iklan tersebut. Menurut Keller (1998) minat konsumen adalah seberapa besar mereka memilih produk tersebut dan seberapa besar mereka memilih produk lainnya. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi minat beli masyarakat:
Minat beli masyarakat biasanya berawal dari belajar dan persepsi masing – masing tentang produk yang akan mereka pilih. Minat beli tersebut menjadi motivasi bagi masyarakat yang akan tersimpan dibenaknya dan menjadi keinginan kuatnya yang pada akhirnya jika mereka membutuhkan suatu barang mereka akan mengaktualisasikan benaknya tersebut. Misalnya contoh saja ketika melihat iklan Ponds yang dapat menghilangkan jerawat, awalnya masyarakat tertarik tetapi sebelum membelinya mereka akan mempertimbangkan dengan merk lain apakah Ponds memang lebih unggul dari merk lain atau tidak. Pada saat mereka mempunyai masalah pada kulit wajah, karena mereka sudah tertarik dengan Ponds maka mereka akan menggunakan produk Ponds untuk mengatasi masalah pada kulit wajah mereka. Dalam pemasaran, iklan harus mempunyai etika – etika seperti dilarang menampilkan hal – hal yang mengandung SARA, menjatuhkan merk lain, adanya persaingan tidak sehat yang jika dilanggar perusahaan tersebut akan kehilangan kepercayaan dari para konsumen dan bisa jadi masyarakat akan “mencap” perusahaan itu adalah perusahaan yang tidak baik. Iklan yang efektif adalah iklan yang disukai masyarakat dan iklan tersebut bisa menarik konsumen banyak (Graham R Massey, 2015.).Iklan yang efektif adalah jika iklan tersebut bisa menimbulkan efek menghibur dan berisi tayangan yang menarik sehingga konsumen bisa tertarik dengan iklan tersebut. Menurut Keller (1998) minat konsumen adalah seberapa besar mereka memilih produk tersebut dan seberapa besar mereka memilih produk lainnya. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi minat beli masyarakat:
· 1.
Sikap orang lain. Sejauh mana orang lain akan
berpengaruh dalam minat beli. Ada dua hal yaitu sikap orang lain yang menyukai
pilihan kita dan memberikan kita motivasi untuk membeli produk tersebut serta
sikap orang lain yang tidak menyukai pilihan kita.
· 2. Faktor situasi yang tidak terantisipasi, sifat
ini nantinya dapat mengubah pemikiran konsumen dalam membeli suatu produk
tetapi tergantung dari pendirian si konsumen apakah dia mempercayai produk
tersebut atau tidak.
Ada lima keputusan yang diambil
dalam 5 M yang dianut dalam dunia periklanan:
·
1. Mission
a. Memberi informasi
b. Mengajak
c. Mengingatkan
d. Mendorong daya ketertarikan dalam pembelian produk.
Dalam pembuatan iklan, perusahaan harus mempunyai misi agar dapat menarik konsumenbanyak. Seperti contohnya penghematan air didalam iklan molto sekali bilas. Masyarakat yang membeli produk molto sekali bilas tidak hanya berfungsi untuk mewangikan pakaian tetapi juga dapat mendukung program penghematan air
a. Memberi informasi
b. Mengajak
c. Mengingatkan
d. Mendorong daya ketertarikan dalam pembelian produk.
Dalam pembuatan iklan, perusahaan harus mempunyai misi agar dapat menarik konsumenbanyak. Seperti contohnya penghematan air didalam iklan molto sekali bilas. Masyarakat yang membeli produk molto sekali bilas tidak hanya berfungsi untuk mewangikan pakaian tetapi juga dapat mendukung program penghematan air
·
2. Message ( pesan)
Iklan yang ditayangkan harus mempunyai pesan yang akan memberikan kesan unggul pada produk tersebut. Iklan tersebut harus menyelipkan kalimat – kalimat yang dapat menjadi kesan unggul dari produk tersebut. Contohnya kalimat – kalimat “ Oskadon pancen oye! “ kalimat disini menyatakan bahwa produk tersebut memang unggul dan bagus untuk mengobati penyakit.
Iklan yang ditayangkan harus mempunyai pesan yang akan memberikan kesan unggul pada produk tersebut. Iklan tersebut harus menyelipkan kalimat – kalimat yang dapat menjadi kesan unggul dari produk tersebut. Contohnya kalimat – kalimat “ Oskadon pancen oye! “ kalimat disini menyatakan bahwa produk tersebut memang unggul dan bagus untuk mengobati penyakit.
·
3. Media
Perusahaan
yang akan menampilkan iklan harus memilih media untuk membantu strategi
pemasaran yang efektif tanpa mengesampingkan biaya. Perusahaan bisa memilih
media seperti televise, radio, baliho dan sebagainya
·
4. Money
Produksi
iklan untuk sebuah produk pasti akan mengeluarkan biaya yang sangat besar.
Perusahaan harus memperhatikan biaya yang dikeluarkan untuk produksi iklan
seperti pengeluaran untuk media, pengeluaran untuk talent, dan endorser. Tetapi
iklan yang dapat menarik konsumen bukanlah iklan yang mahal biayanya tetapi
iklan yang menarik dan bisa terus diingat oleh konsumennya.
·
5. Measurement (Tolak ukur)
Tolak
ukur pada periklanan sangat dibutuhkan. Setelah perusahaan telah mengeluarkan
iklan maka ia harus mengevaluasi sejauh mana iklan tersebut dapat menarik
konsumen atau bisa jadi malah menjatuhkan image produk tersebut. Hal itu
nantinya dapat dilihat dari jumlah pembelian dan tanggapan dari masyarakat.
Daftar Pustaka :
Created by:
Maria Theresia Desy / 150905716
Daftar Pustaka :
-
Nuralamy, Setiawaty. 2015, “ Analisis Pengaruh Iklan terhadap Minat Pembelian Konsumen”. Jurnal Manajemen Trisakti. Volume 2, No. 1. Hal. 61 -81.
-
Arista, Elisabeth Desi. 2011, “ Analisis Pengaruh Iklan, Brand Trust dan Brand Image terhadap Minat Beli Konsumen Telkom Speedy di Kota Semarang “. Semarang : Universitas Diponegoro Program Sarjana Fakultas Ekonomi
Created by:
Maria Theresia Desy / 150905716
0 comments