Penayangan
iklan pada televisi bertujuan untuk memotivasi pembeli dan mempromosikan produk
perusahaan. Namun, setiap iklan yang ditayangkan harus mematuhi etika
periklanan yang ada, sehingga iklan dapat diterima oleh setiap orang. Contoh
kasus iklan yang memiliki efek negatif terhadap masyarakat menurut saya adalah
salah satu iklan dari PT Indosat yang memberikan tagline “Liburan ke Aussie
lebih mudah daripada liburan ke Bekasi”.
Iklan ini merupakan promo Indosat
mengenai layanan jaringan di luar negeri atau yang biasanya dikenal dengan roaming. Iklan ini memicu reaksi dari
sejumlah warga Bekasi, budayawan Bekasi, bahkan Pemkot Bekasi. Warga Bekasi
menyatakan bahwa promosi yang dibuat oleh Indosat merupakan bentuk penghinaan
terhadap kota Bekasi karena telah melecehkan pemerintah daerah dan menjatuhkan
harga diri masyarakat Bekasi. Bagi masyarakat setempat, Bekasi diibaratkan
seperti orang tua sehingga mereka menganggap bahwa tidak sepantasnya ada pihak
yang melecehkan atau menghina kota tersebut. Berbagai macam cara dilakukan oleh
masyarakat Bekasi untuk meluapkan amarahnya terhadap PT Indosat. Mulai dari menghujatnya
lewat media sosial Twitter, seperti
yang dilakukan oleh pemilik akun @fabioiman "Dear @IndosatMania gak usahlah
sok asik dengan flyers sampah yg menjelekkan kota Kami (BEKASI), saya sangat
kecewa, sebagai pengguna indosat." hingga
melakukan aksi demontrasi di kantor PT Indosat cabang Bekasi. Hal ini juga mendapat kritik yang
tajam dari budayawan Bekasi, Komarudin Ibnu Mikam mengatakan bahwa Indosat sangat
tendensius dan hanya mencari keuntungan komersial tanpa memperhatikan etika. Walikota
Bekasi Rahmat Effendi menilai iklan ini telah menyudutkan Kota Bekasi.
Menurutnya, tidak ada dasar ukuran yang menyebutkan bahwa pergi ke Bekasi itu
mahal dan sulit. Pemerintah Kota Bekasi menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk
menyikapi masalah ini, termasuk memberikan sanksi sosial atau tidak terhadap PT
Indosat. Namun sisi positif dari permasalahan ini dapat dijadikan introspeksi
untuk meningkatkan kinerja Pemerintah Daerah dan kemajuan kota Bekasi
kedepannya.
Pada tanggal 12/01/2015, sejumlah
masyarakat melakukan aksi demonstrasi di kantor PT Indosat cabang Bekasi.
Demonstrasi dilakukan sebagai wujud protes atas iklan yang dinilai telah
melecehkan kota Bekasi. Sekitar pukul 13.00, massa membawa spanduk yang memuat
iklan tersebut, lalu massa menuntut Indosat untuk menutup kantor cabang yang
berada di Bekasi. Seorang orator mengungkapkan kekecewaannya terhadap Indosat.
Mereka merasa bahwa Indosat tidak pernah peduli dengan masalah kependudukan
Kota Bekasi, mereka hanya ikut-ikutan membully Kota Bekasi setelah beberapa bulan
yang lalu juga terjadi penghinaan terhadap Kota Bekasi berupa meme yang
tersebar luas di media sosial. Setelah selesai mengungkapkan kekecewaannya,
sang orator menyuruh massa untuk melempari tomat dan telur busuk ke kantor
Indosat, serta mencoret-coret logo Indosat. Salah seorang pendemo maju kedepan
dan mematahkan kartu SIM Indosat sebagai wujud amarahnya terhadap Indosat.
Lalu, massa yang lain turut maju dan membawa berpuluh-puluh kartu perdana
Indosat, kemudian membuangnya ke aspal bersamaan dengan spanduk yang mereka
bawa, lalu membakarnya.
(demo didepan kantor Indosat membawa spanduk)
(logo Indosat dicoret oleh warga Bekasi)
Selain merasa dihina, masyarakat Bekasi juga kawatir
bila investasi di wilayah Bekasi akan turun. Namun, saat ini pemer a dampak yang negatif bagi pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi,
maka Pemkot tidak segan untuk menempuh jalur hukum. Tapi jika tidak berdampak
terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi, Pemkot menyerahkan kepada warga untuk
memberikan sanksi sosial kepada Indosat. Anggota DRPD Kota Bekasi Ahmad Ustuchri
mengungkapkan bahwa Indosat adalah perusahaan yang ketinggalan zaman. “Tren bully Bekasi itu kan sudah lewat. Sekarang Indosat
ikut-ikutan, itu namanya ketinggalan zaman. Mereka seperti perusahaan kuno.”
kata Ahmad. Maksud dari pernyataannya tersebut adalah, pada bulan Oktober 2014
sebelum iklan Indosat ramai diperbincangkan, beredar bermacam-macam meme yang
membully Kota Bekasi dan tersebar
luas di sosial media. Namun, Walikota Bekasi Rahmat Effendi menganggap bahwa
meme tersebut merupakan pemicu untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
Kota Bekasi.
Ahmad Ustuchri mengatakan bahwa tim kreatif Indosat tidak memiliki kreativitas yang bagus. Seharusnya mereka lebih meneliti dan memyeleksi lagi materi iklan yang akan di tayangkan. Untuk menanggapi kasus ini, DPRD akan memanggil pihak Indosat dan meminta pertanggungjawaban di hadapan Dewan. Kepala Humas Indosat Adrian Prasanto meminta maaf kepada setiap elemen masyarakat yang merasa tersinggung atas iklan tersebut. Menurut Adrian, iklan tersebut tidak ditujukan untuk mengina Kota Bekasi. Penggunaan kata “Bekasi” dalam iklan tersebut hanya karena memiliki kesamaan rima pada kata “Aussie”. Selain itu, alasan penggunaan kata “Bekasi” adalah agar iklan lebih mudah diingat oleh masyarakat. Tetapi, Adrian menyadari bahwa iklan tersebut telah menyinggung warga Bekasi. "Jujur kami khilaf di situ," kata Adrian. Saat ini iklan tersebut sudah ditarik oleh Indosat.
Ahmad Ustuchri mengatakan bahwa tim kreatif Indosat tidak memiliki kreativitas yang bagus. Seharusnya mereka lebih meneliti dan memyeleksi lagi materi iklan yang akan di tayangkan. Untuk menanggapi kasus ini, DPRD akan memanggil pihak Indosat dan meminta pertanggungjawaban di hadapan Dewan. Kepala Humas Indosat Adrian Prasanto meminta maaf kepada setiap elemen masyarakat yang merasa tersinggung atas iklan tersebut. Menurut Adrian, iklan tersebut tidak ditujukan untuk mengina Kota Bekasi. Penggunaan kata “Bekasi” dalam iklan tersebut hanya karena memiliki kesamaan rima pada kata “Aussie”. Selain itu, alasan penggunaan kata “Bekasi” adalah agar iklan lebih mudah diingat oleh masyarakat. Tetapi, Adrian menyadari bahwa iklan tersebut telah menyinggung warga Bekasi. "Jujur kami khilaf di situ," kata Adrian. Saat ini iklan tersebut sudah ditarik oleh Indosat.
Pihak
Indosat mengadakan pertemuan dengan budayawan Bekasi. Pertemuan ini sekaligus
bertujuan untuk menyampaikan permohonan maaf atas ikan yang sempat beredar
tersebut. Budayawan Bekasi Ibnu Mikam Komarudin mewakili seluruh budayawan
Bekasi menerima permintaan maaf dari PT Indosat dengan baik. Pada kesempatan
tersebut Ibnu Mikam Komarudin juga menjelaskan tentang keberagaman dan keunikan
budaya Kota Bekasi. PT Indosat juga mengapresiasi penjelasan tersebut, sehingga
lebih memahami tentang budaya Kota Bekasi.
DAFTAR PUSTAKA :
http://megapolitan.kompas.com/read/2015/01/11/16433321/Ini.Alasan.Indosat.Gunakan.Kata.Bekasi.sebagai.Materi.Iklannya
http://megapolitan.kompas.com/read/2015/01/11/16433321/Ini.Alasan.Indosat.Gunakan.Kata.Bekasi.sebagai.Materi.Iklannya
http://www.merdeka.com/peristiwa/ini-komentar-wali-kota-rahmat-effendi-soal-meme-nyinyir-bekasi.html
http://www.konfrontasi.com/content/ragam/%E2%80%9Cliburan-ke-aussie-lebih-mudah-dibanding-ke-bekasi%E2%80%9D-indosat-minta-maaf
Created by:
Cathrine M. Silalahi / 150905705
Created by:
Cathrine M. Silalahi / 150905705
- 2:40:00 PM
- 0 Comments