Karakter Khas dan Kelebihan Periklanan

3:05:00 PM

Pada post pertama ini kami akan membahas mengenai karakter khas dan kelebihan dari periklanan. Awalnya kami akan memberikan penjelasan mengenai definisi periklanan. Menurut Kamus Besar Bahasa  Indonesia, perikanan adalah hal yang berhubungan dengan iklan. Iklan adalah berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan.

Adapun iklan yang akan kami bahas adalah iklan berdasarkan penggunaan media. Pertama, iklan pada media cetak. Contoh dari iklan media cetak yaitu iklan pada surat kabar, tabloid atau majalah, leaflet, reklame, brosur, dan lain - lain. Iklan melalui media cetak biasanya lebih murah, lebih mudah dalam pembuatannya, lebih mudah menjangkau masyarakat tanpa ada batas waktu dan umur. Kedua, iklan pada media elektronik. Contoh dari iklan media elektronik yaitu iklan pada televisi, radio, handphone dan lain - lain.

Pada tugas ini kami akan membahas mengenai karakteristik khas dari iklan di TV, yaitu:
1.     Memiliki lagu tema yang menarik dan unik. Lagu unik tersebut dapat menghipnotis masyarakat yang mendengar walaupun hanya satu kali mendengarnya.
2.     Animasi yang digunakan dalam iklan di TV sangat menghibur. Contohnya, pada iklan Nippon Paint.
3.     Teknik pengambilan gambar yang tepat dapat membuat produk yang diiklankan tampak eye-catching. Contohnya ayam yang ditampilkan dalam iklan KFC yang tampak sangat menggiurkan, sangat nikmat, dan besar.
4.     Singkat. Iklan di TV rata - rata hanya memakan durasi 30 detik.

Selanjutnya kami akan membahas kelebihan iklan pada media elektronik (TV) yang akan kami jelaskan secara lebih spesifik. Penjelasan pertama adalah tentang kelebihan iklan yang ditayangkan di televisi, yaitu:
1.     Barang atau jasa yang ditawarkan lebih mudah ditangkap dan dimengerti oleh khalayak atau masyarakat karena iklan jenis ini mengkombinasikan antara tulisan, suara, dan gambar. Masyarakat juga tidak memerlukan kelebihan atau kemampuan khusus untuk dapat menggunakan TV. Masyarakat hanya perlu mendengar atau melihat saja sudah dapat mengerti barang atau jasa yang diiklankan. Iklan melalui media TV juga tidak perlu repot – repot membalik halaman seperti iklan yang ada di majalah, surat kabar, maupun media cetak lainnya.
2.     Iklan pada media televisi juga lebih efisien untuk digunakan sebagai media promosi karena dapat menjangkau masyarakat luas dengan keunikan dari cara penyampaian dan kemasan dari iklan tersebut. Produk yang diiklankan dapat didramatisir dan dibuat lebih menggairahkan atau kurang lazim dari biasanya. Cara ini digunakan oleh para pembuat iklan dengan tujuan agar lebih mempersuasi konsumen dan lebih terlihat menarik.
3.     Iklan di TV dapat memberikan pengaruh yang kuat bagi masyarakat. Pada zaman ini, sebagian orang lebih menghabiskan waktunya di depan TV, seolah – olah TV dapat memberikan sugesti yang besar bagi masyarakat. Contohnya, masyarakat menjadi penasaran dan ingin mencoba produk baru yang diiklankan di TV daripada produk baru yang diiklankan di media cetak. Iklan yang ditampilkan di TV dianggap lebih meyakinkan.
4.     Iklan yang disiarkan di TV mampu menutup biaya produksi yang dikeluarkan oleh stasiun televisi tersebut. Contohnya pada segment terakhir acara infotaiment “Insert” di TransTV dimana para artis yang sedang diliput kesehariannya akan mempromosikan sebuah produk tertentu yang seolah-olah dia menggunakan produk tersebut. Misalnya, Tike Priatnakusumah yang mempromosikan produk “Proris” untuk mengobati anaknya yang sedang sakit. Produk yang dipromosikan oleh artis dapat mensugesti masyarakat untuk menggunakan produk tersebut.
5.     Iklan dapat menghibur masyarakat yang sedang menonton TV, contohnya  iklan “Mastin”, “M Kapsul” , dan “Tori-Tori” yang memiliki kreativitas dalam mempromosikan produknya melalui lagu dan gerakan yang dinyanyikan dan diperagakan oleh talent.
6.     Kita bisa memilih iklan apa yang mau kita lihat. Iklan di TV dapat menarik perhatian salah satu indera dan perhatian orang tanpa sadar, walaupun orang tersebut tidak mau melihat iklan itu. Misalnya, saat iklan di TV kebanyakan orang tidak mau melihat dan cenderung melakukan pekerjaan lain, namun pendengaran dan perhatiannya bisa tertarik jika mendengar iklan atau menggunakan lagu yang unik.
7.     Membuka lowongan pekerjaan. Tentu saja, dalam pembuatan iklan membutuhkan banyak orang atau crew dan juga talent. Tentunya jika talent yang dipakai semakin menarik dan banyak dikenal, maka penjualan produknya akan lebih tinggi sehingga pemasukan pada perusahaan tersebut akan besar dan kesejahteraan karyawannya tinggi. Melalui iklan dalam media TV, suatu perusahaan juga dapat membuka lowongan pekerjaan. Contohnya, stasiun NET TV yang memasang iklan untuk mencari wartawan untuk bergabung dengan mereka.
8.     Sebagai sarana sosialisasi. Iklan biasanya digunakan juga untuk sosialisasi suatu barang atau jasa. Melalui media TV, masyarakat menjadi lebih memahami hal yang disosialisasikan. Contohnya adalah iklan sosialisasi Djarum Beasiswa Plus yang menawarkan berbagai program beasiswa.
9.     Sebagai iklan layanan masyarakat. Iklan layanan masyarakat dipasang untuk menghimbau orang banyak agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari – hari. Contohnya adalah iklan Keluarga Berencana yang mencanangkan program “ 2 anak lebih baik” dan iklan imunisasi yang mengajak masyarakat agar mengimunisasikan anaknya supaya tidak mudah terserang penyakit. Iklan layanan masyarakat ini juga bermanfaat untuk melancarkan program pemerintah.
10. Iklan pada televisi lebih mudah diakses karena setiap lapisan masyarakat zaman sekarang tidak jauh dengan televisi. Contohnya, iklan yang muncul di sisi layar TV saat ada cara konser berlangsung. Biasanya iklan tersebut menjadi salah satu sposor dari acara tersebut.
11. Membuat produk menjadi lebih terkenal. Iklan yang ditampilkan di TV menjadikan produk atau jasa yang ditawarkan menjadi lebih terkenal daripada yang diiklankan di media cetak. Contohnya, iklan asuransi Jiwasraya yang dulu tidak diketahui oleh banyak orang karena diiklankan di media cetak, namun sekarang menjadi lebih diketahui banyak orang karena telah diiklankan di TV .
12. Iklan yang disiarkan melalui acara telekuis, dapat membagi-bagikan rejeki kepada masyarakat yang beruntung. Contohnya, iklan telekuis “Viostin DS”. Telekuis ini mengajak masyarakat ikut berpatisipasi dengan cara menjawab pertanyaan yang mereka ajukan via telepon, lalu masyarakat yang ditelepon diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang mereka ajukan. Apabila jawabannya benar, maka penelpon akan mendapatkan hadiah.
13. Membuat masyarakat menjadi lebih antusias dalam meyambut hari raya. Contohnya, iklan sirup Marjan dan Monde Butter Cookies yang sering ditayangkan saat mejelang hari raya Idul Fitri.
Jadi, kesimpulannya, iklan yang di TV memiliki karakteristik yang lebih menonjol dibandingkan iklan yang ditampilkan di media cetak. Iklan yang ditampilkan di TV memberikan efek yang lebih  kuat bagi orang banyak karena mengkombinasikan antara visual, suara, dan gerak yang membuat iklan itu menjadi lebih menarik. Selain itu, iklan yang ditampilkan di TV dapat lebih menjangkau masyarakat luas di daerah manapun tanpa terkecuali. Pada zaman sekarang ini masyarakat juga tidak bisa terlepas dari TV karena masyarakat membutuhkan hiburan dan informasi. Oleh karena itu masyarakat juga dapat menyaksikan iklan yang ditayangkan di TV.


Created by:
1. Anistya / 150905696
2. Cathrine / 150905705
3. Widya L. / 150905689
4. Sandra / 150905711
5. Desy / 150905716

You Might Also Like

0 comments

Powered by Blogger.