Pada post pertama
ini kami akan membahas mengenai karakter khas dan kelebihan dari periklanan.
Awalnya kami akan memberikan penjelasan mengenai definisi periklanan. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, perikanan adalah hal yang berhubungan
dengan iklan. Iklan adalah berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak
ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan.
Adapun iklan yang
akan kami bahas adalah iklan berdasarkan penggunaan media. Pertama, iklan pada
media cetak. Contoh dari iklan media cetak yaitu iklan pada surat kabar,
tabloid atau majalah, leaflet, reklame, brosur, dan lain - lain. Iklan melalui
media cetak biasanya lebih murah, lebih mudah dalam pembuatannya, lebih mudah
menjangkau masyarakat tanpa ada batas waktu dan umur. Kedua, iklan pada media
elektronik. Contoh dari iklan media elektronik yaitu iklan pada televisi,
radio, handphone dan lain - lain.
Pada tugas ini
kami akan membahas mengenai karakteristik khas dari iklan di TV, yaitu:
1.
Memiliki lagu tema yang menarik dan unik. Lagu unik tersebut dapat menghipnotis
masyarakat yang mendengar walaupun hanya satu kali mendengarnya.
2.
Animasi yang digunakan dalam iklan di TV sangat menghibur. Contohnya, pada iklan
Nippon Paint.
3.
Teknik pengambilan gambar yang tepat dapat membuat produk yang diiklankan
tampak eye-catching. Contohnya ayam yang ditampilkan dalam iklan KFC
yang tampak sangat menggiurkan, sangat nikmat, dan besar.
4.
Singkat. Iklan di TV rata - rata hanya memakan durasi 30 detik.
Selanjutnya kami
akan membahas kelebihan iklan pada media elektronik (TV) yang akan kami
jelaskan secara lebih spesifik. Penjelasan pertama adalah tentang kelebihan
iklan yang ditayangkan di televisi, yaitu:
1.
Barang atau jasa yang ditawarkan lebih mudah ditangkap dan dimengerti oleh
khalayak atau masyarakat karena iklan jenis ini mengkombinasikan antara
tulisan, suara, dan gambar. Masyarakat juga tidak memerlukan kelebihan atau
kemampuan khusus untuk dapat menggunakan TV. Masyarakat hanya perlu mendengar
atau melihat saja sudah dapat mengerti barang atau jasa yang diiklankan. Iklan
melalui media TV juga tidak perlu repot – repot membalik halaman seperti iklan
yang ada di majalah, surat kabar, maupun media cetak lainnya.
2.
Iklan pada media televisi juga lebih efisien untuk digunakan sebagai media
promosi karena dapat menjangkau masyarakat luas dengan keunikan dari cara
penyampaian dan kemasan dari iklan tersebut. Produk yang diiklankan dapat
didramatisir dan dibuat lebih menggairahkan atau kurang lazim dari biasanya.
Cara ini digunakan oleh para pembuat iklan dengan tujuan agar lebih mempersuasi
konsumen dan lebih terlihat menarik.
3.
Iklan di TV dapat memberikan pengaruh yang kuat bagi masyarakat. Pada zaman
ini, sebagian orang lebih menghabiskan waktunya di depan TV, seolah – olah TV
dapat memberikan sugesti yang besar bagi masyarakat. Contohnya, masyarakat
menjadi penasaran dan ingin mencoba produk baru yang diiklankan di TV daripada
produk baru yang diiklankan di media cetak. Iklan yang ditampilkan di TV
dianggap lebih meyakinkan.
4.
Iklan yang disiarkan di TV mampu menutup biaya produksi yang dikeluarkan oleh
stasiun televisi tersebut. Contohnya pada segment terakhir acara infotaiment
“Insert” di TransTV dimana para artis yang sedang diliput kesehariannya akan
mempromosikan sebuah produk tertentu yang seolah-olah dia menggunakan produk
tersebut. Misalnya, Tike Priatnakusumah yang mempromosikan produk “Proris”
untuk mengobati anaknya yang sedang sakit. Produk yang dipromosikan oleh artis
dapat mensugesti masyarakat untuk menggunakan produk tersebut.
5.
Iklan dapat menghibur masyarakat yang sedang menonton TV, contohnya iklan
“Mastin”, “M Kapsul” , dan “Tori-Tori” yang memiliki kreativitas dalam mempromosikan
produknya melalui lagu dan gerakan yang dinyanyikan dan diperagakan oleh talent.
6.
Kita bisa memilih iklan apa yang mau kita lihat. Iklan di TV dapat menarik
perhatian salah satu indera dan perhatian orang tanpa sadar, walaupun orang tersebut
tidak mau melihat iklan itu. Misalnya, saat iklan di TV kebanyakan orang tidak
mau melihat dan cenderung melakukan pekerjaan lain, namun pendengaran dan
perhatiannya bisa tertarik jika mendengar iklan atau menggunakan lagu yang
unik.
7.
Membuka lowongan pekerjaan. Tentu saja, dalam pembuatan iklan membutuhkan
banyak orang atau crew dan juga talent. Tentunya jika talent yang
dipakai semakin menarik dan banyak dikenal, maka penjualan produknya akan lebih
tinggi sehingga pemasukan pada perusahaan tersebut akan besar dan kesejahteraan
karyawannya tinggi. Melalui iklan dalam media TV, suatu perusahaan juga dapat
membuka lowongan pekerjaan. Contohnya, stasiun NET TV yang memasang iklan untuk
mencari wartawan untuk bergabung dengan mereka.
8.
Sebagai sarana sosialisasi. Iklan biasanya digunakan juga untuk sosialisasi
suatu barang atau jasa. Melalui media TV, masyarakat menjadi lebih memahami hal
yang disosialisasikan. Contohnya adalah iklan sosialisasi Djarum Beasiswa Plus
yang menawarkan berbagai program beasiswa.
9.
Sebagai iklan layanan masyarakat. Iklan layanan masyarakat dipasang untuk
menghimbau orang banyak agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari – hari.
Contohnya adalah iklan Keluarga Berencana yang mencanangkan program “ 2 anak
lebih baik” dan iklan imunisasi yang mengajak masyarakat agar mengimunisasikan
anaknya supaya tidak mudah terserang penyakit. Iklan layanan masyarakat ini
juga bermanfaat untuk melancarkan program pemerintah.
10.
Iklan pada televisi lebih mudah diakses karena setiap lapisan masyarakat zaman
sekarang tidak jauh dengan televisi. Contohnya, iklan yang muncul di sisi layar
TV saat ada cara konser berlangsung. Biasanya iklan tersebut menjadi salah satu
sposor dari acara tersebut.
11.
Membuat produk menjadi lebih terkenal. Iklan yang ditampilkan di TV menjadikan
produk atau jasa yang ditawarkan menjadi lebih terkenal daripada yang
diiklankan di media cetak. Contohnya, iklan asuransi Jiwasraya yang dulu tidak
diketahui oleh banyak orang karena diiklankan di media cetak, namun sekarang
menjadi lebih diketahui banyak orang karena telah diiklankan di TV .
12.
Iklan yang disiarkan melalui acara telekuis, dapat membagi-bagikan rejeki
kepada masyarakat yang beruntung. Contohnya, iklan telekuis “Viostin DS”.
Telekuis ini mengajak masyarakat ikut berpatisipasi dengan cara menjawab
pertanyaan yang mereka ajukan via telepon, lalu masyarakat yang ditelepon
diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang mereka ajukan. Apabila
jawabannya benar, maka penelpon akan mendapatkan hadiah.
13.
Membuat masyarakat menjadi lebih antusias dalam meyambut hari raya. Contohnya,
iklan sirup Marjan dan Monde Butter Cookies yang sering ditayangkan saat
mejelang hari raya Idul Fitri.
Jadi,
kesimpulannya, iklan yang di TV memiliki karakteristik yang lebih menonjol
dibandingkan iklan yang ditampilkan di media cetak. Iklan yang ditampilkan di
TV memberikan efek yang lebih kuat bagi orang banyak karena
mengkombinasikan antara visual, suara, dan gerak yang membuat iklan itu menjadi
lebih menarik. Selain itu, iklan yang ditampilkan di TV dapat lebih menjangkau
masyarakat luas di daerah manapun tanpa terkecuali. Pada zaman sekarang ini
masyarakat juga tidak bisa terlepas dari TV karena masyarakat membutuhkan
hiburan dan informasi. Oleh karena itu masyarakat juga dapat menyaksikan iklan
yang ditayangkan di TV.
Created by:
1. Anistya /
150905696
2. Cathrine /
150905705
3. Widya L. /
150905689
4. Sandra /
150905711
5. Desy /
150905716
- 3:05:00 PM
- 0 Comments